SELAMAT DATANG DI WEB BOCAH RPL PARE

Foto Buat TemanQ

I'm sorry my friendz... Because Gue nggak bisa cetakin foto kalian semwa. Now I must follow the contest in Batu City (Malang) for Kediri Regent and our Class. I want you all give me pray for my contest. I always ingak^^ kalian n semboyan "RPL always make best of the best and get an excellent but not succes only, because excellent always was follwed by succes". But Q kagak lupa kok ma kalian semwa. So Filenya Q taruh
di sini dech... If kalian semwa udh download... Please.. you edit the photos Cz da filennya yang blon gua edit... Ockey... By: C4hK4mp03ng Ot4k Kot4

Selengkapnya.....

Kebutuhan Camera Video Digital

Camera Video Digital atau Camcorder dalam proses pembuatan Video CD berperan utama dan berfungsi untuk menangkap imaji sementara. Sebagai bahan penyimpanya yaitu film dan pita magnetic.

Di Indonesia dikenal beberapa jenis pita video yang biasa digunakan oleh para consumer (pengguna rumahan dan hobbies), antara lain VHS / Super VHS, Betamax, Video-8 / Hi-8. Namun seiring dengan perkembangan teknologi, sekarang telah diproduksi jenis Digital-8 dan MiniDV, yang sistem perekamannya sudah tidak lagi analog melainkan dengan sistem digital. Camera Video Digital yang digunakan dalam pembahasan buku ini adalah camera video digital yang menggunakan format penyimpanan Digital-8 dan MiniDV serta memiliki interface/port IEEE 1394/FireWire/i-Link untuk transfer data video.

Perangkat Lunak yang Digunakan
Software-software tersebut yaitu :
1. Windows Movie Maker 2.0, merupakan aplikasi editing video gratis dari Microsoft
2. TMPGenc 2.5, merupakan aplikasi kompresi video gratis dari Pegasys Inc.

Kebutuhan Komputer untuk Mengolah Video Digital
PC (Personal Computer) digunakan untuk mengolah file video digital baik proses capture maupun editing menggunakan berbagai freeware diatas. PC yang akan digunakan minimal harus memiliki spesifikasi sebagai berikut :
1. Processor Intel® Pentium® III – 800 Mhz
2. RAM 256 Mb
3. Harddisk berkecepatan 7200 rpm dengan kapasitas besar (space kosong minimal 20 Gb) dan menggunakan format NTFS.
4. VGA Card 32 Mb (resolusi monitor 1024x768 pixel)
5. Sound Card yang mendukung DirectX
6. CD‐ROM/RW dan DVD‐ROM/RW untuk menulis dalam format VCD maupun DVD
7. DV Capture Card/IEEE 1394 Card
8. Sistem Operasi Windows 2000 atau XP Home Edition dan Professional Edition.
Langkah-langkah untuk memastikan card IEEE 1394 telah terinstal dengan baik :
1. Pada Start Menu klik Start > Control Panel.
2. Akan tampil window Control Panel.
3. Pilih Performance and Maintenance
4. Setelah Window Performance and Maintenance tampil, maka klik pilihan System.
5. Selanjutnya akan tampil kotak dialog System Properties. Lalu pilih rollout Hardware.
6. Pada rollout Hardware, pada group Device Manager klik tombol Device Manager. Maka akan tampil kotak dialog Device Manager.
7. Selanjutnya expand pilihan IEEE 1394 Bus Host Controller, maka akan tampil nama chip IEEE 1394 yang telah kita pasang.Hal ini menandakan bahwa card IEEE 1394 telah terinstal dengan baik. Apabila nama chip IEEE 1394 tidak tampil maka perlu dilakukan pengecekan, coba periksa apakah card IEEE 1394 telah terpasang pada slot PCI dengan benar (menancap penuh).

Selengkapnya.....

FASILITAS PEMROGAMAN VB


Sebuah program aplikasi yang dibuat harus dapat melakukan proses pengolahan data akuntansi dan memiliki tampilan yang komunikatif dan menarik bagi pemakai. Salah satu alat untuk membuat program aplikasi adalah Microsoft Visual Basic 6.0.


Microsoft Visual Basic 6.0 (VB6) adalah bahasa program yang bekerja dalam lingkup MS-Windows (M. Agus J. Alam, 2001:1). Microsoft Visual Basic berasal dari bahasa pemrograman yang populer yang disebut Basic (Beginner’s All Purpose Symbol Instruction Code) (Wahana Komputer, 2004:2). Bahasa Basic diperkenalkan pertama kali oleh Dartmouth College pada tahun 1960. Kemudian beberapa pengembang software mempopulerkan bahasa Basic dengan membuat berbagai macam aplikasi seperti GW-Basic, Qbasic dan Quick Basic. Visual Basic berbasis DOS untuk Windows diperkenalkan pada tahun 1991.
Visual Basic 6.0 memiliki kelebihan-kelebihan yang tidak dimiliki oleh versi sebelumnya. Kelebihannya antara lain kompiler (proses compile) dapat dilakukan dengan cepat, mendukung kontrol data objek yang baru, mendukung berbagai macam database, pembuatan laporan yang lebih mudah dan mendukung pengaksesan terhadap internet.

Dalam pengembangan aplikasi, VB menggunakan pendekatan Visual (GUI-Graphical User Interface) untuk merancang antarmuka (interface). Microsoft Visual Basic 6.0 memiliki banyak keunggulan diantaranya basis bahasa pemrograman menggunakan BASIC (Beginners All-Purpose Symbolic Instruction Code) serta mampu memanfaatkan kemampuan Microsoft Windows secara optimal. Selain itu Microsoft Visual Basic 6.0 juga telah mengalami penyempurnaan dari versi sebelumnya yaitu penambahan fasilitas IDE (Integrated Development Environment) dan koleksi kontrol yang lebih lengkap.

Visual Basic 6.0 dapat menghasilkan tipe data yang dapat disesuaikan sendiri. Tipe data tersebut dapat berupa argumen dan properti. Dengan adanya fasilitas Native Code untuk mengkompilasikan source code, maka akan menghasilkan suatu aplikasi dengan waktu eksekusi lebih cepat.

Visual Basic 6.0 menyediakan tiga macam interface yang bisa digunakan untuk merancang aplikasi sesuai dengan kebutuhan. Interface tersebut berupa MDI (Multi Document nterface), SDI (Single Document Interface) dan EDI (Exploler Document Interface). Modifikasi pada masing-masing bagian akan terasa lebih mudah. Fasilitas yang disediakan juga lebih lengkap sehingga bisa memenuhi selera programmer yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas kerja.

Fasilitas-fasilitas dalam Microsoft Visual Basic 6.0:

1. Menu

Menu merupakan daftar perintah-perintah yang dikelompokkan dalam kriteria tertentu yang berfungsi untuk melaksanakan sebuah perintah. Visual Basic 6 terdapat tiga belas menu utama yaitu File, Edit, View, Project, Format, Debug, Run, Query, Diagram, Tools, Add-In, Windows dan Help.

2. Toolbar

Toolbar merupakan kumpulan tombol yang dapat melakukan sebuah perintah dengan cepat. Fungsi toolbar hampir sama dengan menu hanya toolbar berbentuk tombol-tombol yang susunannya tidak secara bertingkat. Contoh toolbar tersebut antara lain Add Form, Menu Editor, Save, Cut, Copy dan lain sebagainya.

3. Form

Form adalah tempat untuk meletakkan objek-objek yang digunakan untuk melaksanakan perintah yang diberikan. Pada bagian kanan atas form terdapat tombol Minimize, Maximize/Restore dan Close yang digunakan untuk mengatur tampilan jendela form.

4. Window Code

Window Code adalah jendela tempat menuliskan kode program. Semua kode perintah ditulis pada jendela ini. Pada bagian Window Code terdapat fasilitas kode editing yang cukup lengkap

5. Toolbox

Toolbox adalah kumpulan objek yang digunakan untuk kontrol pada sebuah program. Toolbox terdiri atas beberapa tool yang kemudian ditempatkan pada sebuah form. Toolbox terdiri dari Pointer, Label, Image, Frame dan lain sebagainya.

6. Project Explorer

Project Explorer digunakan untuk melihat bagian-bagian proyek pembuatan aplikasi. Bagian-bagian tersebut dapat berupa project, form, data environment dan data report. Project Explorer ini berbentuk menu tree sehingga mempermudah dalam pengaksesannya. Pada jendela explorer terdapat tiga

tombol kontrol tampilan antara lain Window Code untuk menampilkan kode, Window Project untuk menampilkan dalam bentuk visual dan Toggle Folder untuk pengelompokan jenis objek.

7. Windows Properties

Window Properties menampilkan semua properti dari obyek yang digunakan. Kita dapat mengubah setiap properti dari objek yang ada melalui jendela ini.

8. Windows Form Layout

Windows Form Layout digunakan untuk mengatur letak form pada layar monitor.

Selengkapnya.....

MENU-MENU UMUM APLIKASI BASIS DATA


Microsoft Access adalah DBMS keluaran dari Microsoft. Versi terbaru dari Access adalah versi 2007 yang termasuk dalam aplikasi Microsoft Office 2007.


Format data default untuk versi terbaru ini berbeda dengan versi sebelumnya. Ekstension file sebelumnya adalah .mdb, namun sekarang berganti dengan .accdb. File basis data yang dibuat oleh versi terbaru ini tidak dapat dibaca oleh versi sebelumnya. Namun versi terbaru ini dapat membaca file basis data versi sebelumnya.
Untuk memulai Microsoft Access, kita dapat melakukan klik Start pada Windows pilih Programs lalu pilih Microsoft Access. Tampilan awal Microsoft Access. Microsoft Access memberikan beberapa opsi dalam pembuatan basis data .Namun opsi yang paling sering kita gunakan adalah Blank database. Apabila kita klik pada bagian ini maka akan muncul permintaan untuk mendefinisikan basis data. Nama dan lokasi penyimpanan basis data harus ditentukan. Setelah kita tekan tombol Create berarti kita telah mempunyai sebuah basis data, namun masih belum terisi tabel atau data apapun. Pada gambar tersebut dapat kita lihat nama file basis data adalah latihan 01 dan format file basis data menggunakan Access 2000. Pada gambar tersebut juga tampat bagian bagian (object) basis data tersebut. Ada enam obyek penting Access yang menjadi fitur utama dari DBMS ini, yaitu:
1. Table. Tabel adalah tempat dimana kita menyimpan data. Semua tabel di dalam Access mengikuti aturan basis data relasional yang terdiri dari baris dan kolom. Setiap basis data bisa berisi lebih dari satu tabel.
2. Queries. Fitur queries disediakan untuk memilih data yang akan kita tampilkan. Queries pada Access disediakan baik dalam bentuk GUI maupun dalam bentuk bahasa SQL.
3. Forms. Fitur form disediakan untuk membuat tampilan dari basis data yang dibuat menjadi lebih menarik. Baik ketika mengedit data maupun tampilan output data di layar monitor.
4. Reports. Fitur ini disediakan untuk membuat format pencetakan pada media kertas melalui printer.
5. Macros. Fitur macro merupakan fitur yang digunakan untuk menyimpan perintah-perintah otomatis tertentu yang berhubungan dengan basis data yang dibuat. Dibutuhkan kemampuan pemrograman untuk menggunakan fasilitas ini.
6. Modules. Fitur ini lebih luas dari macro karena kita dapat melakukan pemrograman pada banyak aspek dalam Microsoft Access. Selain obyek-obyek utama di atas Microsoft Access juga menyediakan seperangkat alat untuk mendukung kemudahan dalam membuat basis data dan aplikasinya.
Microsoft Access mempelajari empat buah obyek yaitu, tabel, query, form dan report. Namun, sebelum kita memulai dengan pembahasan tentang bagaimana menggunakan obyek-obyek dalam Microsoft Access tersebut, kita akan sekilas membahas tentang contoh kasus basis data yang akan kita buat. Kasus yang akan kita buat adalah Basis Data Penjualan Buku. Pada kasus ini setiap pembeli akan melakukan pembelian terhadap buku yang diinginkan dan membayar sejumlah uang sesuai buku yang dibeli. Data pembeli akan dicatat. Demikian juga setiap data pesanan, baik itu pemesanan ringkasan maupun itemitem pemesanannya. Data pesanan berisi pembeli yang melakukan pemesanan, total pembelian dan tanggal pembelian. Sedangkan data item pemesanan berisi data buku yang dipesan dan jumlahnya untuk tiap pemesanan.
Dengan membaca kasus di atas, maka apabila kita akan membuat ER Diagramnya maka langkah pertama adalah identifikasi kandidat entitas yang terlibat. Dari teks di atas kita dapat mengidentifikasi ada minimal 4 kandidat entitas yaitu pembeli, buku, pesanan dan item pemesanan. Sedangkan relasinya dapat kita dentifikasi sebagai berikut :
1. pembeli melakukan pemesanan
2. pada setiap pesanan terdapat item-item pesanan
3. pada item-item pesanan terdapat daftar buku-buku yang dipesan.
Atribut-atribut untuk masing-masing kandidat entitas dapat kita tentukan sebagai berikut:
Entitas Pembeli dengan atribut id_pembeli, nama, alamat, dan telepon.
1. Entitas Buku dengan atribut nomor ISBN, pengarang, dan judul
2. Entitas Pesanan dengan atribut id_pesanan, jumlah pembelian, tanggal pembelian.
3. Entitas Item Pemesanan dengan atribut jumlah masing-masing buku yang dipesan.

Setelah semua informasi lengkap maka kita dapat menggambarkan ER. Berdasarkan ER Diagram di atas kita dapat menentukan tabel-tabel apa yang dibutuhkan pada basis data penjualan buku. Ada empat tabel yaitu: table pembeli, buku, pesanan, dan item pesanan. Untuk mengakomodasi relasi yang ada

Selengkapnya.....

REKAYASA PERANGKAT LUNAK

Istilah Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) secara umum disepakati sebagai terjemahan dari istilah Software Engineering. Istilah Software Engineering mulai dipopulerkan tahun 1968 pada Software Engineering Conference yang diselenggarakan oleh NATO.


Sebagian orang mengartikan RPL hanya sebatas pada bagaimana membuat program komputer. Padahal ada perbedaan yang mendasar antara perangkat lunak (software) dan program komputer. Perangkat lunak adalah seluruh perintah yang digunakan untuk memproses informasi. Perangkat lunak dapat berupa program atau prosedur. Program adalah kumpulan perintah yang dimengerti oleh komputer sedangkan prosedur adalah perintah yang dibutuhkan oleh pengguna dalam memproses informasi (O’Brien, 1999). Pengertian RPL sendiri adalah sebagai berikut:
Suatu disiplin ilmu yang membahas semua aspek produksi perangkat lunak, mulai dari tahap awal yaitu analisa kebutuhan pengguna, menentukan spesifikasi dari kebutuhan pengguna, disain, pengkodean, pengujian sampai pemeliharaan sistem setelah digunakan.

TUJUAN REKAYASA PERANGKAT LUNAK
1. Memperoleh biaya produksi perangkat lunak yang rendah.
2. Menghasilkan perangkat lunak yang kinerjanya tinggi, andal dan tepa waktu.
3. Menghasilkan perangkat lunak yang dapat bekerja pada berbagai jeni platform.
4. Menghasilkan perangkat lunak yang biaya perawatannya rendah.
RUANG LINGKUP REKAYASA PERANGKAT LUNAK
1. Software requirements berhubungan dengan spesifikasi kebutuhan dan persyaratan perangkat lunak.
2. Software design mencakup proses penentuan arsitektur, komponen, antarmuka, dan karakteristik lain dari perangkat lunak.
3. Software construction berhubungan dengan detil pengembangan perangkat lunak, termasuk algoritma, pengkodean, pengujian, dan pencarian kesalahan.
4. Software testing meliputi pengujian pada keseluruhan perilaku perangkat lunak.
5. Software maintenance mencakup upaya-upaya perawatan ketika perangkat lunak telah dioperasikan.
6. Software configuration management berhubungan dengan usaha perubahan konfigurasi perangkat lunak untuk memenuhi kebutuhan tertentu.
7. Software engineering management berkaitan dengan pengelolaan dan pengukuran RPL, termasuk perencanaan proyek perangkat lunak.
8. Software engineering tools and methods mencakup kajian teoritis tentang alat bantu dan metode RPL.
9. Software engineering process berhubungan dengan definisi, implementasi, pengukuran, pengelolaan, perubahan dan perbaikan proses RPL.
10. Software quality menitikberatkan pada kualitas dan daur hidup perangkat lunak.
BIDANG ILMU YANG TERKAIT DALAM REKAYASA PERANGKAT LUNAK
1. Bidang ilmu manajemen meliputi akutansi, finansial, pemasaran, manajemen operasi, ekonomi, analisis kuantitatif, manajemen sumber daya manusia, kebijakan dan strategi bisnis.
2. Bidang ilmu matematika meliputi aljabar linier, kalkulus, peluang, statistik, analisis numerik dan matematika diskrit.
3. Bidang ilmu manajemen proyek meliputi semua hal yang berkaitan dengan proyek, seperti ruang lingkup proyek, anggaran, tenaga kerja, kualitas, manajemen resiko, dan penjadwalan proyek.
4. Bidang ilmu manajemen kualitas meliputi pengembangan sistem kualitas, manajemen resiko dan keandalan, perbaikan kualitas, dan metode-metode kuantitatif.
5. Bidang ilmu ergonomika menyangkut hubungan (interaksi) antara manusia dengan komponen-komponen lain dalam sistem komputer.
6. Bidang ilmu rekayasa sistem meliputi teori sistem, analisis biaya keuntungan, pemodelan, simulasi, proses dan operasi bisnis.

Selengkapnya.....